Rabu, 30 Mei 2012

strategi global


 STRATEGI GLOBAL
Globalisasi mengacu pada hubungan yang dalam dan ketergantungan yang luas antara orang-orang dari negara berbeda.
Globalisasi suatu perusahaan melibatkan peningkatan aktivitas bisnis di seluruh dunia.
Suatu perusahaan harus memutuskan luas pengambilan keputusan yang harus dipegang suatu pusat kunci atau mendistribusikan sejumlah besar unit bisnis.  Jadi dalam Pengambilan keputusan harus dilakukan secara sentralisasi atau desentralisasi.
            Lingkungan global terlalu kompleks untuk suatu dikotomi sederhana. Perusahaan dapat diuraikan sebagai multidomestik (juga mengacu sebagai multilocal) atau global dalam pendekatan mereka untuk pasar dunia.
   Pendekatan multidomestik, cabang individu diijinkan untuk bersaimng secara independen dalam pasar domestik yang berbeda.
   Pendekatan global untuk keseluruhan sistem produk seluruh dunia dan persaingan posisi pasar .
            Hout, Porter dan Rudden (1982) menyarankan perusahaan mengadopsi strategi multidomestik yang memiliki produk yang sangat berbeda dari negara pasar. Seperti Perusahaaan yang juga mempunyai  kelemahan –kelemahan untuk memberi pesaing global suatu sisi penting pesaing. Kelemahan tersebut seperti:
*   Industri mereka kekurangan skala ekonomi yang cukup
*   R&D mungkin terlalu terikat untuk pasar yang spesifik.
*   Biaya transportasi dan hambatan dari pemerintah untuk perdagangan terlalu tinggi
*   Sistem distribusi yang terlalu terbagi-bagi dan susah untuk ditembus.
            Suatu strategi global lebih disukai ketika manfaat penting diperoleh dari seluruh dunia dalam kaitan mengurangi biaya unit atau reputasi atasan atau pelayanan lebih besar dari biaya tambahan dan jumlah pelayanan.
Jumlah  keuntungan ini mungkin datang dari:
-       rencana produksi yang lebih luas
-       fungsi jaringan logistik lebih efisien,
-       jaringan jumlah distribusi lebih tinggi
-        tingkat investasi yang tinngi di R&D.
            Istilah global dapat berarti sesuatu yang berbeda-beda. Hamel dan Prahald           (1992) membedakan antara persaingan global, bisnis global dan perusahaan        global.
1.      Persaingan global terjadi ketika perusahaan memberi subsidi silang bagian pertempuran pasar nasional dan pengejaran posisi distribusi serta merek global. Daripada fokus dengan keras pada pasar nasional, persaingan global memerlukan perusahaan untuk menyerang persaingan pasar di seluruh dunia termasuk pasar dalam negeri dan pesaing asing
2.      Bisnis global adalah dimana jumlah minimum memerlukan efisiensi biaya yang tidak tersedia di pusat pasar perusahaan sehingga memaksa perusahaan untuk mengejar pasar luar negeri yang mungkin menyediakan pasar dari produk domestik.
      Keefektifan biaya dari pabrik mereka tergantung pada kemampuan mereka             untuk menembus pasar dari negara-negara industri dan menyingkirkan    penguasaan pasar dari negara berkembang lainnya
3.      Perusahaan global mempunyai sistem distribusi dalam pasar kunci yang memungkinkan subsidi silang pembalasan dan volme skala dunia.
            Bartlet dan Ghoshal mengidentifikasikan 3 hal global yang sangat mendesak yang mempengaruhi strukstur organisasi derajat sentralisasi dari pengambilan keputusan dan budaya organisasi dari perusahaan:
1.      Kekuatan untuk penyatuan global. Kebutuhan untuk efisiensi
      Perusahaan perlu mebcapai skala ekonomi dalam wilayah wilayah seperti    lini produk, bagian desain dan operasi manufaktur.
2.   Kekuatan untuk perbedaan lokal. Memerlukan kemampuan untuk    bereaksi. Campur tangan pemerintah dan perbedaan struktur pasar dan      pilihan konsumen memerlukan perhatian yang lebih dekat ke    perbedaan lokal.
3.   Kekuatan untuk inovasi di seluruh dunia. Kebutuhan untuk belajar. Kebutuhan yang mendesak ini melibatkan pengembangan dan penyebaran inovasi seluruh dunia dan berkaitan dengan pengaruh pengetahuan.
Masalah untuk perusahaan bahwa mereka harus berhadapan dengan ketiga perintah tersebut daripada fokus pada satu saja.        
      Bartlet dan Ghoshal percaya bahwa perusahaan perlu bergerak untuk strategi transnasional daripada multidomestik atau strategi global untuk menyepakati secara efektif 3 bentuk perintah yang dipaparkan.
      Dalam operasi luar negeri, unit nasional membuat kontribusi yang berbeda untuk menyatukan operasi seluruh dunia pada apa yang disebut ”struktur organisasi transnasional”. Masing-masing unit nasional memainkan suatu peran berbeda dan peran ini bertukar tukar dari satu negara ke negara lain.
Dimana perusahan multidomestik memanfaatkan peluang lokal, sedangkan perusahaan global mengimplementasikan secara sederhana strategi perusahaan induk

MEKANISME SULIT DIPISAHKAN dan INFORMAL
Sebelum menguji peran struktur organisasi sebagai kelanjutan strategi, sanat penting untuk memahami mekanisme yang sulit dipisahkan dan pengawasan informal. Seperti hubungan lateral , komunikasi informal dan budaya organisatoris.
*   Hubungan-hubungan ke samping mengacu pada variasi gugus tugas dan pertemuan yang dipegang seluruh struktur formal untuk memenuhi tujuan perusahaan.
*   Komunikasi informal melibatkan jaringan hubungan pribadi yang berkembang dari waktu ke waktu dalam organisasi tsb.
*   Budaya organisasi hasil dari proses sosialisasi individu dalam sebuah perusahaan dan batas-batas nasional yang mengijinkan berbagai hal untuk dilaksanakan oleh orang yang berbeda pada cara sama dan konsisten.
      Mekanisme yang sulit dipisahkan dan informal ini mungkin merupakan suatu kunci untuk memanage perusahaan global di masa datang.

           


STRUKTUR ORGANISASI
      Tantangan managerial pada abad duapuluh satu adalah untuk mengkoordinir pertumbuhan jaringan dari ketergantungan aktivitas internasional. ada dua penggolongan mekanisme untuk mengkoordinir aktivitas dalam MNES:
1. Mekanisme formal dan struktural
2. Mekanisme sulit dipisahkan dan informal.
            Dalam prakteknya, pengawasan bergeser dari formal menjadi lebih informal dalam mengkoordinir aktivitas . Untuk memahami transisi dari struktural ke mekanisme pengawasan sulit dipisahkan dan informal, adalah penting untuk memahami isu yang struktural tsb. Sebagai perusahaan domestik peningkatan ke dalam suatu MNE, banyak  tekanan diletakkan secara internal dan eksternal  pada struktur organisasi perusahaan . Beberapa tanggung-jawab bergeser, orang-orang baru diciptakan, dan adakalanya keberadaan orang-orang dihapuskan. Ketika tanggung jawab berubah , maka pelaporan dan arus komunikasi juga berubah.
      Lagipula, derajat pengawasan dicoba terus menerus. Perubahan dari waktu ke waktu ketika perusahaan berkembang dalam ukuran, penyebaran geografis, dan lini produk, dan ketika terjadi perubahan sosialpolitik dan lingkungan ekonomi-sosial negara-negara. Peluang baru muncul, seperti halnya ancaman baru, dan begitu suatu organisasi perusahaan secara konstan berkembang.
                        STRUKTUR DOMESTIK
      Pertimbangan evolusi yang khas suatu peruisahaan multinasional dari mulanya hanya semata-mata sebagai perusahaan domestik.
Langkah evolusioner tersebut melibatkan aktivitas ekspor yang jarang.Tenaga ahli luar seperti perusahaan manajemen ekspor dan pengangkutan yang maju digunakan untuk mengembangkan strategi ekspor.
*   Ketika barang ekspor berkembang dalam hal volume, penggunaan tenaga ahli luar akan meningkat menjadi mahal. Dan perusahan mungkin memutuskan untuk ”internalize” aktivitas ekspor dengan merekrut personil baru untuk menjadi apa yang disbut departemen ekspor. Sehingga akan mendapat kendali lebih besar dalam aktivitas ekspornya.
*   Ketika peluang pasar asing dan penjualan meningkat, kelompok ekspor ini tumbuh secara searah dalam ukuran dan kesempurnaan. Perwakilan penjualan asing mungkin ditambahkan ,  pemimpin akhirnya ditetapkan dari kantor penjualan asing untuk mngidentifikasi pelanggan baru dengan lebih baik dan melayani semua pelanggan lebih baik.
Dengan langkah ini beberapa tegangan internal telah terjadi. Ketegangan yang pertama berhubungan dengan tanggung jawab barang ekspor.
(Apakah kelompok ekspor hanya menasehati divisi domestik ataukah dikuasai untuk membuat komitmen).
-       Dalam situasi penasehatan, kelompok ekspor merasa dibatasi dan mencari otoritas lebih besar.
-       Dalam situasi komitmen divisi domestik merasa kehilangan kekuatan
            Sebagai tambahan, tegangan dihubungkan dengan penetapan harga internal dan alokasi laba. Kelompok ekspor ingin harga transfer yang rendah dari divisi domestik sehingga dapat memperoleh laba lebih besar diatas penjualan ekspornya. Sedangkan divisi domestik mencari harga transfer yang lebih tinggi diatas barang barang yang dijual pada kelompok ekspor. Sehingga dapat mendapat lebih banyak laba.
                        STRUKTUR DIVISI INTERNASIONAL
      Ketika produksi asing dibentuk  apakah melalui suatu persetujuan perijinan , joint venture  atau memiliki suatu cabang.
Ada beberapa tekanan organisasi yang berkurang ketika yang lain muncul. Secara spesisik banyak perselisihan sebelumnya pada alokasi produksi , penjadwalan, adaptasi produk dan harga transfer berkurang karena pasar ekspor kini dilayani oleh asing dibanding produksi domestik.
Masalah baru dari tanggungjawab dan pengawasan meningkat. Seseorang atau beberapa kelompok harus mengambil tanggungjawab pada pertumbuhan operasi asing dan pengawasan menjadi lebih sulit karena perubahan terjadi pada 2 lingkungan operasi (domestik dan asing).
           

STRUKTUR GLOBAL
            Untuk memperkecil konflik dan potensi ”suboptimisation” perusahaan mengalami suatu reorganisasi utama, mengadopsi suatu struktur produk global atau struktur geografis global
1.      Pada struktur produk global. Pembedaan sebelumnya antara divisi internasional dan domestik dihapuskan dan para manajer divisi produk diberi tanggungjawab dan kontrol atas penjualan dan produksi produk mereka di seluruh dunia.
2.      Pada struktur geografis global, keberadaan operasi domestik dan internasional menjadi bagian dari salah satu struktur berdasar pada jumlah dan ukuran-ukuran yang berhubungan dengan pasar dan produk mereka.
            Contoh perusahaan yang sempit, relatif sederhana dan lini produk yang stabil sering memiliki struktur geografis global, terutama ketika produk mereka memerlukan banyak adaptasi lokal atau pengetahuan ahli dari praktek konsumsi lokal, kebijakan pemerintah, dll.
      PENGUASAAN PERUSAHAAN
Semua aktivitas bisnis terdiri dari satu set sumber daya dan orang-orang yang mengelola usaha untuk membuat sumberdaya itu menjadi semenguntungkan mungkin.
      Pemegang saham tidak sama sama dengan yang mengelola sumber daya tersebut. Pemegang saham ingin memastikan bahwa manajemen akan bertindak sebaik mungkin ketika mereka mengelola sumber daya perusahaan.
      Penguasaan perusahaan” adalah mengenai penentuan penggunaan sumber daya organisasi yang tersebar dan resolusi konflik diantara anggota yang sangat banyak dalam organisasi. (Daily 2003)
      Penguasaan perusahaan menjadi isu terkemuka di tahun-tahun terakhir sehingga banyak perusahaan besar sekarang mempunyai website yang luas yang dipersembahkan untuk ”penguasaan perusahaan dan pertanggungjawaban”
Website ini menyediakan banyak informasi bagaiman struktur dewan direksi dan bagaimana kompensasi dari manajemen puncak, serta berisi pernyataan atas etika dan tanggungjawab.




     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar