Rabu, 30 Mei 2012

Pemantauan post operatif

Pemantauan post operatif

Perawatan Post Operatif

Sesudah operasi, timbul beberapa perubahan pada badan. Perubahan-perubahan itu adalah :
1.     Kehilangan darah dan air yang menyebabkan berkurangnya volume cairan dalam sirkulasi.
2.     Diuresis pasca operasi berkurang, beberapa hari kemudian akan normal kembali.
3.     Terjadi penghancuran protein jaringan, ekskresi kalsium meningkat, sedang pengeluaran natrium dan klorida berkurang.
Setelah operasi selesai, pasien tida boleh ditinggalkan sampai ia sadar. Harus dijaga jalan pernafasannya tetap terjaga.

Komplikasi-Komplikasi Pasca Operasi :
1.     Syok – Terjadi karena insufisiensi akut dari system sirkulasi dengan sel-sel jaringan tidak mendapat makanan dan O2 dengan akibat terjadi kematian. Penyebab syok dari hemoragi, sepsis, neurogenik dan kardiogenik dll.
2.     Hemoragi – Timbul bisa karena ikatan terlepas atau karena usaha penghentian darah kurang sempurna.
3.     Gangguan jalan kencing – Retensio urin, infeksi jalan kencing sering terjadi pada pasien pasca operasi.
4.     Infeksi
5.     Distensi perutPerut terasa kembung, tetapi setelah flaktus keadaan perut menjadi normal.
6.     Terbukanya luka operasi dan eviserasi – Sebab terbukanya jahitan luka operasi karena luka tidak dijahit dengan sempurna.
7.     Tromboflebitis – Jarang terjadi, hal ini bersangkutan dengan radang dan sebagai tombosis tanpa tanpa tanda radang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar